MANADO, jurnal-idn.com – Noviyandi Rozak, SE, namanya. Dia adalah keturunan bangsawan Melayu dari Jambi. Dari garis keturunan ayah maupun ibunya, tradisi dan budaya itu sudah melekat pada dirinya. Tapi, kini dia bangga di depan namanya, predikat Tonaas itu selalu disematkan ketika menyebut atau menyapanya.
“Dalam diri saya memang mengalir darah Melayu, tapi Tonaas Minahasa sekarang ini jadi dominan dan menginspirasi seluruh aspek kehidupan saya,” tuturnya.
Menurutnya, diberi kepercayaan sebagai Tonaas, bukan saja mendapat kehormatan yang luar biasa dari Bangsa Minahasa. Lebih dari pada itu adalah, dia juga diberi kepercayaan menjaga marwah kebesaran gelar yang disandang itu, dengan tanggung jawab besar yang tak kalah pentingnya.
Apalagi, pengusaha sukses di Jakarta ini, dipercaya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) WULAN, salah satu organisasi sayap Laskar Manguni Indonesia (LMI), menjadi Penasehat di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) WULAN Provinsi DKI Jakarta dan juga di WULAN Perwakilan Indonesia Bagian Barat.
“Justru di WULAN inilah saya menemukan nilai sakral Tonaas itu yang menginspirasi serta mengimplementasikannya dalam semua aspek kehidupan masyarakat kita,” ujarnya saat berbincang, Sabtu (28/10/2023) di Manado, Sulut.
Noviyandi yang dikalangan LMI disapa Tonaas Andi ini, memang sengaja datang ke Tanah Minahasa yang sudah dianggap sebagai kampung halaman sendiri itu. Datang bersama istrinya, Youla Lariwa, SH, MH, Tonaas DPW WULAN Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Badan Pengurus Perwakilan WULAN Indonesia Bagian Barat (IBB).
“Torang mo menjenguk saudara-saudara di Tondano,” tukasnya sambil tersenyum.
Prosesi Adat Kabasaran
Pada penjemputan itu, Penasehat DPP WULAN, Tonaas Benny Makahinda, SE, Sekjen DPP LMI, Drs. Trius Semuel Abas, Sekretaris Departemen Kamtibmas Drs. Robby Tingginehe serta beberapa pengurus Wulan, telah merancang penjemputan keduanya di Bandara Sam Ratulangi dengan prosesi adat Kabasaran. Ada rona bahagia terpancar dari raut wajah Tonaas Andi, saat dikenakan topi adat serta selendang tenunan khas Minahasa.
Berkiprah di Wulan, bagi Tonaas Andi, bukan saja ingin men-support istrinya, namun juga ingin mengumandangkan bagaimana hakikat eksistensi perempuan Minahasa itu tidak saja di tanah air, tapi hingga ke mancanegara.
“Ada banyak prestasi luar biasa WULAN Minahasa yang tercatat di bangsa ini sejak pra hingga sesudah kemerdekaan Indonesia. Mereka bukan hanya pelopor tapi juga pendobrak yang dikenal gigih, ulet, pintar dan tangguh dalam perjuangannya,” tambahnya sambil menyebut sejumlah tokoh perempuan Minahasa yang jadi perintis serta berprestasi luar biasa di berbagai bidang itu.
Oleh karena itu, kata Tonaas Andi, program kerja yang sudah ditetapkan DPP WULAN di bawah komando Ketua Umum, D.Ec, Sc.D, DR (HC) Marlina Rumansi, M.Ec, BSc, BA, PHd dan Sekretaris Umum Arni Anggoman, diyakininya akan mampu berkontribusi besar pada pembangunan Indonesia, khususnya sektor pembangunan manusianya.
Tidak muluk-muluk, jelas Tonaas Andi, Wulan akan mengambil peran sentral dalam pembinaan dan pengembangan kehidupan wanita dan anak. “Kita harus mempersiapkan generasi pewaris bangsa ini dari peran ibunya, baik fisik maupun mentalnya, karena di sinilah titik awal generasi kita dibentuk. Saya akan menggunakan insting dan relasi bisnis saya untuk menunjang seluruh kegiatan WULAN ini,” paparnya lagi.
DKI
Penjemputan Noviyandi Rozak dan istrinya Youla Lariwa di Bandara Sam Ratulangi, Manado dengan prosesi adat Kabasaran. Foto: DKI.