Evaluasi Harry Hartono, di Tunggal Putra Kekalahannya Saat Perubahan Pola Bermain

JAKARTA, jurnal-idn.com – Secara umum para pemain tunggal putra bisa bermain di standar maksimal pada Kumamoto Masters Japan 2023. Mulai dari Jojo yang kalah lawan Viktor Axelsen (Denmark), Ginting bertemu Weng Hong Yang (China), Chico berhadapan dengan Axelsen dan Vito melawan Kento Momota (Jepang). Keempat pemain itu sudah tampil maksimal. Cuma kekalahannya saat terjadi perubahan pola bermain. Para pemain kita harus belajar tampil lebih konsisten lagi.

Dari pertandingan Jojo lawan Axelsen, pada game pertama pola mainnya sudah masuk. Terbukti Jojo bisa menang. Pada game kedua, Jojo juga polanya sudah benar. Cuma saat unggul 15-14 di game kedua, Jojo agak sedikit menurun dari fokus dan cara berpikirnya. Dari cara buangan-buangan bolanya memudahkan Axelsen untuk menyerang lagi.

Padahal pola yang diterapkan Jojo sejak awal adalah membatasi serangan-serangan Axelsen. Pada game ketiga, Jojo sudah berusaha lagi seperti game pertama dan kedua. Tetapi tidak bisa untuk lebih fokus lagi.

Untuk Ginting juga main rubber game lawan Weng Hong Yang. Dari penampilannya, juga maksimal. Terutama dalam adu reli Ginting lebih tahan. Cuma saat di game ketiga, dari pembukaan, Ginting harus lebih jeli lagi.

Vito meski dua game tetapi pertandingan cukup ketat. Di situ terlihat kualitas Vito bisa mengimbangi permainan lawan, bahkan hampir mengalahkan Momota. Sayang di poin-poin akhir itu, pembukaan Vito sedikit lengah. Satu-dua poin itu dimulai dari servis atau menerima servis, pembukaannya sangat menentukan. Pada poin-poin tua, bagaimana memegang tempo bola pertama dan kedua itu sangat penting.

Untuk Chico yang kalah lawan Axelsen, performanya memang harus ditingkatkan. Dari cara bermainnya dan mungkin juga rasa percaya dirinya. Yang harus ditingkatkan adalah kualitas pertahanannya agar lebih rapat biar tidak gampang mati.

Karena ketemu pemain di level atas seperti Axelsen, Chico harus memiliki pertahanan yang bagus. Kalau tidak memilik pertahanan bagus, kemungkinan besar dari cara bermainnya cenderung buru-buru.

Setelah kalah dan selama di Kumamoto, Jojo, Ginting dan Chico tetap berlatih. Kita melakukan evaluasi atas kekalahan itu. Kita masuk ke pola latihan berdasarkan dari evaluasi kekalahan tersebut. Juga ada tambahan latihan buat masing-masing individu.

Kekurangan mereka sebenarnya tidak terlalu banyak. Tetapi ada beberapa hal yang harus mereka perhatikan dan itu begitu penting.

Anto

Harry Hartono saat berikan instruksi ke Jonathan Christie. Foto: Humas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *