NANCHANG, jurnal-idn.com – Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine tidak berhasil meneruskan langkahnya di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2024. Isyana/Rinjani dihadang pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dalam laga semifinal yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Sabtu (12/10/2024).
Sejak awal Isyana/Rinjani mengaku tidak bisa melepaskan diri dari tekanan lawan walaupun di beberapa momen mereka sempat unggul. Pertandingan ini pun tuntas dengan skor tipis 21-23, 19-21.
“Kami kurang jaga fokus di pertandingan hari ini. Secara hawa pertandingan juga kami merasa mereka lebih tinggi jadi kami terus tertekan. Walau sempat unggul tapi rasanya belum lepas. Ketika mereka menyusul, kami semakin panik. Kami juga banyak melakukan kesalahan,” ungkap Isyana.
“Tidak bisa dipungkiri, fisik, tenaga dan fokus saya menurun. Sudah terasa sejak pertandingan kemarin sebenarnya tapi hari ini di laga yang lebih ketat jadi lebih terasa,” sambung Rinjani.
Sempat bertemu di babak semifinal Piala Suhandinata pekan lalu, Isyana/Rinjani menyebut pola permainan lawan berubah. “Minggu lalu di game pendek mereka tidak bisa menerapkan pola permainannya, jadi kami bisa terus menekan. Hari ini mereka bisa bermain dengan banyak mengangkat bola, sesuai keinginan mereka,” kata Isyana.
Merupakan Proses
Bagi Isyana/Rinjani torehan ini merupakan proses perjalanan mereka menuju tantangan sebenarnya, level senior. “Kami tetap senang dengan hasil ini. Kemarin di Kejuaraan Asia Junior kami kalah di delapan besar, sekarang ada peningkatan bisa sampai semifinal dan mendapat medali perunggu. Tahun depan sudah mulai bermain di level senior, harapannya bisa segera menyusul kakak-kakak di atas,” aku Isyana.
“Kalau saya, kekalahan hari ini tidak akan membuat kami sedih berlarut-larut karena gagal sumbang medali emas. Bagi kami ini adalah proses perjalanan. Semoga ke depan kami bisa lebih baik dan lebih konsisten,” tutur Rinjani.
Dengan demikian, skuad Merah-Putih Muda total menambah dua medali perunggu di nomor perorangan setelah meraih emas di nomor beregu Piala Suhandinata.
AYRP
Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine digagalkan pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki 21-23, 19-21 dan gagal ke final. Foto: Humas.