KARANGANYAR, jurnal-idn.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno mengajak generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) untuk meningkatkan kecakapan digital guna memaksimalkan potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia yang di tahun ini telah mencapai USD90 miliar.
“Ekonomi maupun kehidupan kita sudah bergerak menuju satu transformasi digital. Digitalisasi adalah keniscayaan, semua aspek kehidupan kita sekarang terdigitalisasi, suka atau tidak suka,” kata Menparekraf Sandiaga saat kuliah umum di UMUKA Solo dengan tema “Strategi Transformasi Membangun Usaha untuk Anak Muda di Era Disrupsi” Minggu (2/6/2024) di UMUKA, Karanganyar, Solo.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, peningkatan potensi ekonomi digital Indonesia didorong oleh berbagai hal. Pertama adalah peningkatan pengguna internet pada 2023 yang mencapai 185,3 juta orang atau naik 65% dari tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 75% di antaranya adalah pengguna media sosial. Sementara untuk peningkatan perangkat mobile mencapai angka 353,3 juta perangkat.
“Dengan jumlah tersebut, nilai ekonomi digital Indonesia termasuk di dalamnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2025 diperkirakan akan loncat menjadi USD130 miliar,” kata Menparekraf Sandiaga sembari menyatakan meski ini merupakan satu peluang, tapi di sisi lain juga menyisakan tantangan mengenai sumber daya manusia.
Dibutuhkan 600.000 talenta digital per tahunnya, sementara Indonesia baru bisa menciptakan antara 100 sampai 200.000 talenta digital. “Maka sistem pendidikan kita harus bisa menciptakan 400 sampai 500.000 (talenta digital). Ini yang tentunya kita butuhkan agar kita tidak hanya menjadi konsumen,” ujar Sandiaga. Berdasarkan data kesiapan digital dari Cisco tahun 2021, dari 146 negara, Indonesia berada di urutan ke-73.
“Kita masih ada di papan tengah, belum ada di papan atas. Padahal peringkat pariwisata kita sudah hampir tembus 20 besar, kontribusi ekonomi kreatif kita pada PDB nomor tiga terbesar di dunia. Di sinilah tugas kita semua agar gebrakan menuju Indonesia Emas 2045 bisa kita ciptakan dengan mengambil peluang di ekonomi digital,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Diharapkan Semakin Peka
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, generasi muda diharapkan bisa semakin peka terhadap tiga tren dari transformasi digital. Yakni peningkatan peran kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), juga Metaverse dan Web3. “Bagaimana internet ini bisa menghadirkan kemaslahatan, menghilangkan kemudharatan. Dan IoT ini luar biasa pengaruhnya dalam kehidupan kita,” tandas Sandiaga.
Selain itu terdapat tiga sektor dalam transformasi digital yang memiliki peluang besar. Yakni keamanan siber, talenta digital, dan infrastruktur digital. “Kita masuk ke era digital, tapi data-data kita ini siapa yang mengamankan privasi data-data ini. Siapa yang memastikan, di sinilah peran dari UMUKa untuk menghadirkan talenta digital yang bisa memberikan rasa aman dalam kita bertransformasi,” lanjut Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga, siap memberikan dukungan dan bekerjasama dengan UMUKA khususnya memberikan upskilling, reskilling dan new-skilling. Turut hadir Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi serta Rektor Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Muh. Samsuri. Mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin.
Namo Fitzgerald
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat kuliah umum di UMUKA Solo dengan tema “Strategi Transformasi Membangun Usaha untuk Anak Muda di Era Disrupsi” di Karanganyar, Solo (2/6/2024). Foto: Humas.