NUSA DUA, jurnal-idn.com – The 6th ASEAN Inclusive Business (IB) Summit pada 23-25 Agustus 2023 di Bali momentum penting bagi peluang bisnis inklusif di kawasan ASEAN, khususnya bagi pelaku koperasi dan UKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan The 6th ASEAN IB Summit untuk menciptakan rencana aksi bagi promosi bisnis inklusif di kawasan ASEAN, serta meningkatkan peluang pasar dan investasi bagi pelaku bisnis inklusif di Indonesia.
Sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) hadir memberikan dukungan permodalan kepada koperasi guna mendorong pertumbuhan dan pengembangan berkelanjutan. Serta untuk melayani anggota dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“IB Summit 2023 adalah panggung bagi para praktisi bisnis dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi, berbagi gagasan dan menciptakan solusi berkelanjutan yang akan memajukan keberlanjutan bisnis di kawasan ASEAN. Keterlibatan LPDB-KUMKM dalam acara ini membuktikan komitmen Indonesia mendukung transformasi ekonomi yang inklusif, di mana koperasi dan UMKM memainkan peran vital,” ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/8/2023).
Pihaknya bangga menjadi bagian dari ASEAN Inclusive Business Summit 2023. Akses permodalan koperasi dan UMKM di Indonesia perlu ditingkatkan karena menjadi faktor penting dalam perkembangan ekosistem koperasi dan UMKM.
“Dukungan kami terhadap permodalan koperasi dan UMKM mencerminkan komitmen kami membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan ASEAN secara keseluruhan,” tambah Supomo.
Mendorong Kemitraan
Menurutnya, melalui IB Summit 2023 Indonesia dan para pemangku kepentingan regional lainnya berharap dapat mendorong kemitraan yang lebih kuat, inovatif dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sejalan dengan visi untuk mencapai kesejahteraan dan keberlanjutan di seluruh kawasan.
LPDB-KUMKM memiliki peran penting mendukung perkembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. Dengan memperkuat permodalan bagi koperasi, institusi itu memfasilitasi pertumbuhan dan pengembangan koperasi untuk dapat lebih baik melayani anggotanya serta UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
“Melalui pemberian dukungan finansial dan bimbingan teknis, LPDB-KUMKM turut berperan memperluas akses koperasi dan UMKM terhadap sumber daya yang diperlukan, sekaligus mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing. Hal ini sejalan dengan tujuan summit untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang inklusif, berkelanjutan,” jelas Supomo.
Erwin Tambunan
Supomo (kedua dari kanan) mendampingi MenKopUKM Teten Masduki di The 6th ASEAN Inclusive Business (IB) Summit 2023 Bali. Foto: Humas.