KOTA BEKASI, jurnal-idn.com – Dinas Kesehatan Kota Bekasi selenggarakan Hari Tanpa Tembakau Dunia di area Car Free Day yang dihadiri ratusan pelajar dan anak muda pada kampanye tersebut.
Para pelajar dan pemuda berasal dari masing-masing kecamatan di Kota Bekasi. Mereka melakukan aksi kampanye dengan begitu meriah dan penuh semangat, membawa dampak positif menuju generasi sehat.
Para peserta meneriakan yel-yel dengan pesan anti asap rokok dari setiap UPTD Puskesmas se-Kota Bekasi, mereka melakukan kampanye berjalan kaki sambil membawa poster dan berkeliling di area CFD.
Pj Wali Kota Bekasi R Gani, didampingi Asda II Inayatullah, Kepala Dinas Kesehatan melepas rombongan parade kampanye anti rokok.
Saat memberikan pernyataannya Pj Wali Kota Bekasi menjelaskan merokok merupakan aktivitas yang berdampak merugikan bagi kesehatan individu, masyarakat dan lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian rokok. Peningkatan konsumsi rokok berdampak pada beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat rokok.
Hasil penelitian WHO bekerjasama dengan US National Cancer Institute menyatakan angka kematian akibat tembakau diproyeksikan meningkat dari enam juta kematian per tahun menjadi delapan juta per tahun pada 2030, dengan lebih dari 80% terjadi di negara berpendapatan menengah ke bawah.
Melalui Asap Rokok
Dalam kesempatan itu Pj Wali Kota Bekasi mengatakan merokok dapat mempengaruhi stunting, yakni melalui asap rokok dari orang tua perokok yang memberi efek langsung pada tumbuhkembang anak dan mengkonsumsi rokok juga mengurangi alokasi untuk memenuhi nutrisi, kesehatan dan pendidikan.
“Peran generasi muda sangat besar sebagai motor pembangunan kesehatan. Mencegah perokok pemula membuat generasi muda menjadi cerdas, sehat dan berkualitas. Pengendalian jumlah perokok akan akan berkontribusi pada PR bangsa untuk menekan angka stunting dan mewujudkan zero new stunting 2024 serta mewujudkan generasi emas di tahun 2045,” tutup Gani.
Usai berkampanye melalui para peserta hari anti tembakau sedunia, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengumumkan dan memberikan hadiah menarik untuk para peserta kampanye, di antaranya untuk juara sebagai berikut:
Juara Pertama dengan nilai 3.535 Kecamatan Bekasi Utara. Juara Kedua dengan nilai 2.720 Kecamatan Bekasi Barat. Juara ketiga dengan nilai 2.355 Kecamatan Pondok Gede.
Ndoet – Mion Efendy
“Peran generasi muda sangat besar sebagai motor pembangunan kesehatan,” tutur Gani Muhamad. Foto: Humas.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com