YOGYAKARTA, jurnal-idn.com – Tim putra Indonesia kembali gagal meraih gelar juara SEA V League usai dikalahkan Thailand 1-3 (20-25, 24-26, 25-22, 26-28) pada laga penutup di GOR UNY Yogyakarta, Minggu (25/8/2024) malam.
Dengan kekalahan itu, tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Li Qiujiang itu hanya menempati peringkat kedua, sama dengan prestasi pekan lalu di Filipina. Sedangkan Thailand kembali meraih gelar juara. Kissada Nilsawai dkk. pada pekan pertama lalu, di Filipina juga meraih gelar juara.
Dua seri penyelenggaraan SEA V League ini, Thailand tidak terkalahkan dalam enam laga. Dan hanya kehilangan satu set yakni melawan tim nasional Indonesia di laga terakhir di Yogyakarta. Tim Indonesia tertinggal dua set lebih dulu dari Thailand. Set pertama, anak-anak Indonesia tak mampu berbuat banyak dan takluk 20-25.
Set kedua tim nasional tertinggal jauh dari Thailand dengan 10-16. Namun, secara perlahan mampu menyusul bahkan di akhir set kedua sempat unggul 24-21. Akan tetapi, Thailand mampu mengejar dan memaksa deuce 24-24. Bahkan, tim asuhan Park Ki Won itu mampu menyelesaikan set kedua dengan skor 26-24.
Set ketiga Indonesia bangkit dan mampu menyelesaikan dengan kemenangan 25-22. Set keempat kedua tim saling kejar mengejar angka. Tim nasional sempat memimpin dengan 18-16. Tetapi anak-anak Thailand mampu menyamakan 18-18. Dan spike Agil Angga Anggara keluar membuat kedudukan 18-19.
Laga set keempat itu terus berlangsung ketat. Kedua tim terus kejar mengejar angka dari 20-20 hingga 24-24, 25-25 , dan akhirnya 26-28 untuk kemenangan Thailand
“Susah Melakukan Serangan”
Usai laga, asisten pelatih Indonesia, Anwar Sadat mengakui Farhan Halim cs. jelek melakukan receive. “Karena receive error membuat kita susah melakukan serangan pada set pertama,” ujar Sadat usai laga.
Pada set kedua, tambah Sadat, sudah mulai ada perkembangan permainan. “Tapi sepertinya mereka kelelahan, sehingga kita sudah unggul bisa dikejar,” tutur pelatih asal Jabar dan mengaku timnyai sudah harus dievaluasi menghadapi pertandingan ke depan, jik ingin ada perbaikan.
Pada pertarungan Filipina versus Vietnam, di luar dugaan Filipina mampu unggul atas Vietnam dengan skor ketat 3-2 (27-25, 14-25, 22-25, 25-21, 15-12).
Selain mendapatkan piala dan medali, Thailand juga mendapat hadiah uang pembinaan sebesar USD16.000. Sedangkan tim tuan rumah sebagai runner-up mendapat USD13.000. Peringkat ketiga, Filipina menerima USD11.000 dan keempat mendapat USD10.000.
Tim Indonesia juga mendapat dua gelar terbaik yakni Dio Zulfikri sebagai best setter dan best outset hitter yang ditempati Farhan Halim bersama Michaelo Buddin dari Filipina. Pemain terbaik atau MVP diraih Napadeth Binijdee dari Thailand.
Robet
Seremoni gelar juara untuk masing-masing peringkat pertama, kedua dan ketiga SEA V League. Foto: Humas.