SesKemenkopUKM: Kolaborasi dan Inovasi Cetak Wirausaha Kreatif Berbasis Teknologi

JAKARTA, jurnal-idn.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkopUKM) Arif Rahman Hakim menekankan kolaborasi dan inovasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mencetak wirausaha muda yang produktif, kreatif dan berbasis teknologi.

“Bersama, kita dapat membekali generasi muda dengan keterampilan, kreativitas dan keberanian yang mereka butuhkan untuk menghadapi setiap tantangan, serta meraih peluang masa depan yang cemerlang,” kata Arif Rahman Hakim pada penutupan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Arif, FIKSI 2024 merupakan salah satu upaya yang baik untuk mencetak wirausaha muda yang mampu melihat peluang, kreatif dan berinovasi, serta berkomitmen menciptakan nilai tambah berkelanjutan.

“Ajang FIKSI ini diharapkan tidak hanya sebagai apresiasi karya terbaik, tetapi juga menjadi wadah pengembangan keterampilan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif bagi seluruh peserta,” tutur SesKemenkopUKM.

Bagi Arif, pengembangan kewirausahaan bagi generasi muda sangat relevan untuk memperluas lapangan kerja serta menjawab tantangan disrupsi di era digital yang semakin nyata. Secara global, kewirausahaan telah diakui sebagai penggerak perubahan sosial ekonomi.

“Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan wirausaha yang berkualitas, inovatif dan berbasis teknologi,” tegas SesKemenkopUKM.

Terlebih lagi, Indonesia berpotensi menjadi negara maju pada 2045 dengan target rasio kewirausahaan 12% dan capaian 3,23% di tahun 2024. “Pemerintah menargetkan mampu menciptakan 1 juta wirausaha baru, dengan kreativitas, inovasi dan teknologi digital sebagai pilar utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tukas Arif.

SesKemenkopUKM menambahkan, sudah bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, kementerian/lembaga, perbankan serta komunitas melalui program Entrepreneur Hub, untuk menciptakan wirausaha yang berkualitas dan berkelanjutan.

Entrepreneur Hub merupakan platform yang menyediakan informasi dan layanan untuk pengembangan usaha. Hingga Triwulan III tahun 2024, platform ini telah memfasilitasi 4.450 wirausaha dan 84 mitra di 11 provinsi, untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

Selain itu, Entrepreneur Hub menyediakan workshop dan pelatihan online maupun offline di berbagai kota. “Sehingga, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan pembangunan ekonomi,” ucap SesKemenkopUKM.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdjiono menjelaskan, penyelenggaraan FIKSI 2024 sudah masuk tahun ke-9. Prosesnya sudah berlangsung sejak di jenjang sekolah, di mana mereka mengirimkan dan mengusulkan proposal, kemudian melakukan tahap seleksi tahap pertama dan kedua. Hasil dari seleksi tahap kedua sudah masuk final di tingkat nasional.

Semangat Kewirausahaan

Program FIKSI merupakan program yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan peserta didik menengah agar mampu bersaing secara global dengan mengoptimalkan potensi kearifan lokal sebagai kontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal dan nasional.

Kegiatan ini mengajak generasi muda untuk berani menjadi wirausaha masa depan yang tangguh, inovatif dan kreatif dengan tema Merdeka Berprestasi Talenta Vokasi Menginspirasi.

“FIKSI 2024 memberikan kesempatan kepada para finalis untuk menunjukkan kemampuan mereka membangun usaha yang berkelanjutan dan menguntungkan secara finansial,” tukas Maria.

Selain itu, ajang ini juga mengasah kemampuan mereka menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di masa depan.

Ada sebanyak 338 finalis dari 23 provinsi, di antaranya 185 finalis dari SMA dan 153 finalis dari SMK. “Merekalah para juara yang sudah melalui seleksi secara bertahap,” ulas Maria yang juga Plt. Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kemendikbud, Riset dan Teknologi.

Ditambahkannya, ada 11 bidang usaha yang dilombakan di ajang FIKSI 2024 ini, meliputi Kriya; Desain Grafis; Fashion; Game, Aplikasi, Video dan Animasi; Boga; Budi Daya dan Lintas Usaha; Agribisnis, Agroteknologi dan Kemaritiman; Kesehatan dan Wirausaha Sosial; Pariwisata dan Kuliner; Industri Kreatif; serta Teknologi Digital.

Di tahap ini, Maria meyakini bahwa para peserta sudah benar-benar menjadi seorang wirausaha. “Kami juga memberikan aneka pengetahuan tentang hak merek, hak cipta, perlindungan dagang, hingga workshop dan dialog interaktif dengan para pengusaha yang sudah berpengalaman,” lanjut Maria.

Maria berharap, ke depan ajang FIKSI bisa berkolaborasi dengan KemenkopUKM dan instansi lainnya, karena hilirisasi talenta, hilirisasi produk, sampai dengan industri, perlu untuk terus dijaga dan didorong menuju Indonesia Emas 2045.

“Saya mengajak para guru, kepala dinas dan seluruh stakeholder untuk terus menjaga dan mengembangkan talenta-talenta yang dimiliki generasi muda ini,” ungkap Maria.

Erwin Tambunan

“Ajang FIKSI ini diharapkan tidak hanya sebagai apresiasi karya terbaik, tetapi juga menjadi wadah pengembangan keterampilan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif bagi seluruh peserta,” tutur SesKemenkopUKM. Foto: KemenKopUKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *