JAKARTA, jurnal-idn.com – Ada tujuh belas rekor dan penghargaan diberikan Museum Rekor Indonesia (MURI) kepada TNI selama rangkaian persiapan hingga pelaksanaan perayaan Hari Ulang Tahunnya ke-78. Rangkaian kegiatan HUT ke–78 TNI yang mendapatkan pengakuan Rekor MURI adalah Donor Darah secara serentak oleh pendonor terbanyak.
Berikutnya Khitanan Massal, Operasi Katarak, Pengobatan Umum, Pemeriksaan Gigi, Senam Kesegaran Jasmani 88, Fly Pass pesawat udara, Kolone Senjata, Gelar Alutsista, Lomba Lari Angkatan Bersenjata, Pagelaran Wayang Kulit, Pagelaran Wayang Kulit penonton terbanyak, Penyelenggaraan Panggung Hiburan Terlama oleh Militer, Freefall personel terbanyak Trimatra dan Polri, Penyiapan Paket Makanan Gratis, Instansi Pemerintah yang menerima penghargaan MURI terbanyak di satu rangkaian kegiatan. Secara umum rekor peserta tercatat paling banyak.
Malam Penganugerahan Piagam Penghargaan dan Medali Kehormatan Rekor Dunia Indonesia dalam acara Pagelaran Wayang Kulit di Mabes TNI Cilangkap, Jumat malam, 6 Oktober 2023 diterima Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Pada kesempatan sama, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa 17 Rekor MURI yang diterima TNI merupakan pencapaian TNI yang luar biasa sebagai hadiah bagi TNI di ulang tahunnya yang ke–78. “Nanti tanggal 17 Oktober semoga nambah satu Rekor MURI lagi, yaitu kegiatan Ketahanan Pangan secara serentak di lokasi terbanyak,” ungkap Julius.
Kepada Panglima TNI
Adalah Jaya Suprana sang pendiri MURI memberikan piagam kepada Panglima TNI sebagai pengakuan rekor baru. “Rekor yang dibuat oleh TNI bukan rekor Indonesia saja, tetapi juga masuk kategori rekor dunia karena belum ada tandingan di negara manapun angkatan bersenjatanya membuat rekor sebanyak ini,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Jaya Suprana secara khusus juga mengapresiasi dan menghormati sikap dan tindakan Panglima TNI sebagai pejabat tinggi negara, di mana Panglima TNI Yudo Margono adalah satu-satunya Panglima TNI yang bersedia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat beberapa waktu lalu. “Ini sangat mengharukan dan merupakan suri tauladan yang sangat membanggakan kita semua,” ujarnya.
“Sikap ini benar-benar mengejawantahkan warisan kearifan Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa TNI harus menghormati rakyat karena rakyat adalah ibu kandung TNI,” jelasnya.
Lebih lanjut Jaya Suprana mengatakan atas nama rakyat Indonesia pihaknya mengucapkan terimakasih atas kerendahan hati seorang Jenderal. “Menurut kami bukan dilihat kesalahannya, tetapi sesuatu yang memang merasa perlu meminta maaf, ini sangat luar biasa,” pungkasnya.
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat
Puspen TNI – Abdi Jaya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyerahkan kenang-kenangan Lambang TNI kepada Jaya Suprana. Foto: Puspen TNI.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-jurnal-ina.com