Pemerintah Perkuat Dana LPDB, Dongkrak Koperasi Sektor Produktif

JAKARTA, jurnal-idn.com – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi memperkuat program dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memaparkan bahwa, Presiden Prabowo Subianto akan memberikan tambahan anggaran dana bergulir kepada LPDB-KUMKM guna memperkuat koperasi sektor produktif yang memiliki dampak ganda terhadap ekonomi.

Pada Rapat Kerja bersama dengan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan Kedeputian Kementerian Koperasi serta jajaran Direksi LPDB-KUMKM, Menkop mengatakan, pemerintah akan memperkuat program-program yang mendukung swasembada pangan melalui koperasi, salah satunya program dana bergulir.

“Khususnya, untuk kegiatan ekonomi ekstraktif dan kegiatan ekonomi yang memberikan nilai tambah,” kata Menkop Budi Arie Setiadi, di Kantor LPDB-KUMKM Jakarta, Senin (6/1/2025).

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengapresiasi kepercayaan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan tambahan dana sebesar Rp10 triliun untuk dikelola. “Tentunya kami berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan Presiden Prabowo Subianto kepada LPDB-KUMKM,”  Supomo menanggapi.

Menurutnya, perkuatan dana bergulir merupakan semangat pemerintah untuk mendongkrak koperasi dan sektor produktif guna mendukung program swasembada pangan. “Ini komitmen dan keseriusan pemerintah mendorong kemajuan koperasi dalam mendukung program prioritas kedepan,” ungkap Supomo, Selasa (7/1/2025).

Guna memastikan program dana bergulir berjalan tepat sasaran, penyaluran dana akan disalurkan melalui koperasi yang memenuhi persyaratan secara legalitas maupun kelayakan usahanya.

Dengan begitu pihaknya bersama dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian Keuangan akan membahas lebih lanjut mengenai regulasi, maupun payung hukum yang menjadi dasar petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan program.

“Tentunya ini akan dibahas bersama terkait mekanisme penyalurannya seperti apa, sampai saat ini masih dilakukan harmonisasi kebijakan dengan stakeholder terkait. Kita akan hati-hati untuk menjalankan program ini, Good Corporate Governance (GCG) harus kita jaga, hingga mesin kami yaitu SDM juga harus siap.”

Swasembada Pangan

“Kami sudah menjalankan beberapa pengembangan ekosistem koperasi sektor pangan dan masih ada sampai saat ini. Mulai dari hortikultura atau sayuran, buah-buahan, beras, sampai susu dan ikan. Memang ini sudah kami jalankan dengan berbagai komoditas dan ini akan lebih ditingkatkan dengan ada tambahan dana bergulir,” ujar Supomo.

Hal ini terlihat jelas, dengan portofolio penyaluran dana bergulir untuk sektor produktif yang  jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.

“Ini bisa dilihat dengan penyaluran dana bergulir bagi sektor produktif. Pada tahun 2022 sebesar Rp443 miliar, kemudian di tahun 2023 sebesar Rp501 miliar dan pada tahun 2024 sebesar Rp950 miliar, jumlahnya naik signifikan,” ungkap Supomo.

Erwin Tambunan

Supomo menjelaskan portofolio penyaluran dana bergulir untuk sektor produktif jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Foto: Humas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *