Mereka Menembus Berbagai Medan Untuk Pemilu 2024

Jurnal-idn.com – Indonesia digaungkan sebagai negara berkembang dengan pembangunan merata di berbagai pulau dan daerah. Kemajuan di berbagai sektor ini bahkan diklaim sebagai keberhasilan pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah.

Lihat saja pembangunan jalan tol yang akan segera melintasi berbagai daerah di satu pulau. Di antaranya pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Dewata Bali. Belum tercatat Pulau Celebes atau Sulawesi, Pulau Kalimantan hingga menyentuh perbaikan jalan di Papua.

Kondisi tersebut berbanding terbalik faktanya ketika pesta ‘demokrasi’ Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung. Telivisi main stream serta beberapa stasiun televisi lokal yang kini sedang berkembang signifikan jumlahnya, menayangkan laporannya.

Ada perjuangan yang dilakukan personal untuk menghantar logistik Pemilu. Apakah mereka masuk kategori dibayar atau kewajiban ASN sesuai tuntutan tugasnya. Fenomena nyata itu merupakan pemandangan yang miris serta sangat memilukan.

Menghantar logistik Pemilu 2024 sampai ke tujuan kerap harus melintasi medan yang hanya bisa dilintasi berjalan kaki. Bagi daerah tertentu bahkan harus mengarungi sungai dengan arusnya yang sangat deras dengan bertelanjang kaki. Itu belum saat mereka melewati areal hutan sangat lebat.

Realita

Apakah pemerintah tidak memonitor kondisi itu? Kita lihat realita lima tahun ke depan saat Pemilu berikutnya berpesta. Kontras adalah pemandangan yang kita saksikan ketika para calon presiden serta calon wakil presiden berpesta-pora di lokasi nan megah (berkampanye).

Mereka akan menikmati hasil Pemilu, sebaliknya fasilitas penghantaran logistiknya yang dilakukan oleh individu, dibayar maupun tidak, harus melewati situasi menantang. Harapan masyarakat Indonesia, kondisi tersebut semoga saja melahirkan atensi pemerintah pusat maupun daerah.

Jika pemerintah pusat mampu menciptakan satu harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua dengan wilayahnya lainnya di Indonesia, ada urgensi lain yang wajib terlaksana, yakni fasilitasi jalan dan jembatan guna  kelancaran pengiriman logistik Pemilu.

Agenda itu diharapkan guna menghapus image negative antara hasil akhir Pemilu dengan ending menggembirakan bagi pemenangnya dibandingkan dengan distribusi logistik Pemilu yang harus menempuh perjalanan yang sangat sulit areanya.

Abdul Majid

Dikawal anggota TNI dan Polri, kotak suara dibawa melintasi sungai. Foto: Humas Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *